-->

Cara Budidaya Ubi Jalar

Post a Comment
ubi jalar


Hallo sahabat , pada artikel yang anda baca kali ini , kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Syarat tumbuh tanaman ubi jalar adalah:


  • Curah hujan 500 – 5000 mm/tahun, optimal antara 750 – 1500 mm/tahun
  • Ketinggian tempat 500 – 1000 m dpl
  • Tekstur tanah yang paling baik lempung berpasir.
  • pH 5,5 – 7,5


Baca Juga : Resep Donat Ubi Jalar


Varietas yang dianjurkan

Borobudur,  Prambanan,  Mendut dan Kalasan,  Amet,  Kuningan Putih,  SQ,  Kuningan Merah,  Sawo,  Ace Kuning,  Rantai Genjah,  Raco,  Hiu Boled,  Portorico,  Kuningan,  Cilembu,  Lempeneng,  Naruto dan Tabraya.

Pembibitan


  • Bibit berbentuk stek batang dan stek pucuk,  berasal dari varietas unggul berusia 2 bulan atau lebih.
  • Ukuran stek batang atau stek pucuk 20 – 25 cm
  • Mengalami masa penyimpanan ditempat yang teduh selama 1 – 7 hari.

Pengolahan tanah


  • Pengolahan tanah dilakukan pada saat tanah tidak terlalu basah dan tidak terlalu kering
  • Tanah dicangkul/ditraktor hingga gembur,  kemudian dibiarkan selama satu minggu.
  • Bentuk guludan (lebar 60 cm,  tinggi 30 – 40 cm), jarak antar guludan 30 – 40 cm.

Penanaman


  • Dibuat lubang tanan di atas guludan sedalam 10 cm dengan jarak antar lubang 25 – 30 cm.
  • Buat lubang pupuk sejauh 7 – 10 cm dari kiri dan kanan lubang tanam.
  • Tanam bibit ke dalam lubang hingga pangkal batang setek terbenam ½ atau ⅔ bagian
  • Kemudian padatkan tanah disekitar pangkal stek
  • Masukkan pupuk dasar ⅓ bagian N, P seluruhnya dan ⅓ bagian K

Pemeliharaan

Penyulaman

  • Pada umur 3 minggu dilakukan penyulaman terhadap bibit yang mati dan menggantinya dengan bibit yang baru
  • Bibit untuk penyulaman sebelumnya dipersiapkan ditempat teduh

Penyiangan dan pembubunan

  • Penyiangan dilakukan bersamaan dengan pembubunan,  pada saat tanaman berumur satu bulan,  kemudian diulang saat tanaman berusia 2 bulan.
  • Penyiangan dan pembubunan menggunakan kored atau cangkul
  • Pemupukan dengan dosis per hektar; 40 – 90 kg N; 30 kg P; 60 kg K

Pengairan


  • Tanaman memerlukan air yang memadai pada fase awal pertumbuhan.
  • Pengairan diperlukan secara kontinyu hingga tanaman berumur 2 – 3 minggu sebelum panen.

Pengendalian OPT


  • Hama : Penggerek batang,  boleng atau lanas,  tikus
  • Penyakit : kudis atau scrab,  layu fusarium, virus, bercak daun cercospora, busuk basah akar
  • Pengendalian : Rotasi tanaman, pengamatan tanaman, penggunaan pestisida, eradikasi, sanitasi kebun dan lingkungan, gropyokan, dan pengumpanan khusus untuk tikus


Panen dan pasca panen

Panen
Umur pendek (genjah) dipanen pada umur 3 – 3,5 bulan, umur panjang dipanen umur 4,5 – 5 bulan.

Cara panen


  • Potong bagian atas batang menggunakan parang atau sabit, kemudian disingkirkan keluar guludan.
  • Gali guludan dengan cangkul hingga keluar ubinya
  • Ambil dan kumpulkan ubi disuatu tempat.

Pasca panen

  • Bersihkan ubi dari tanah atau kotoran dan akar yang masih menempel
  • Sortasi berdasarkan besar dan kecilnya ubi
  • Masukkan kedalam wadah atau karung goni, lalu angkut ketempat penampungan hasil.


Demikianlah Artikel

Sekianlah artikel kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Related Posts

Post a Comment

Subscribe Our Newsletter