-->

ANTROPOLOGI TEORI PERAN / ROLE THEORY

Post a Comment
Apa itu teori ?

Teori adalah model atau kerangka pikiran yang menjelaskan fenomena alami atau fenomena sosial tertentu menurut metode ilmiah yang terbukti kebenaranya.

Definisi Peran Menurut Para Ahli:

Horton dan Hant (1993) : Perilaku yang diharapkan dari seseorang yang memiliki suatu status.

Abu Ahmadi : Suatu kompleks pengharapan manusia terhadap caranya individu harus bersikap dan berbuat dalam situasi tertentu berdasarkan status dan fungsi sosialnya.

Kozier Barbara : Seperangkat tingkah laku yang diharakan oleh orang lain terhadap seseorang sesuai kedudukannya dalam suatu sistem.

KESIMPULAN

Teori Peran adalah Suatu pemikiran tentang perilaku atau gambaran sebuah interaksi dengan orang lain dalam situasi tertentu atau kedudukan tertentu di kehidupan sehari-hari.

Peran dalam masyarakat dibedakan menjadi tiga :

Peran Ideal , Yaitu peran yang diharapkan masyarakat tehadap status – status tetetu. Misalnya peran ideal seoarang mahasiswa adalah rajin belajar, sopan santun dan pandai.

Peran yang dinginkan , Yaitu peran yang dianggap  oleh diri sendiri. Misal seorang ibu tidak ingin berperan sebagai kakak pada saat anak perempuannya menginjak usia remaja.

Peran yang dikerjakan, yaitu peran yang dilakukan secara nyata . Misal Misal peran seorang ayah sebagai kepala keluarga.

Didalam masyakat banyak idividu yang memiliki tidak hanya satu peran melainkan memiliki lebih dari satu peran yang berbeda. Kondisi ini berakbibat pada peran sosial, namun dapat pula menimbulkan konflik peran , ketegangan dan kegagalan peran.

Contoh :

Seorang  karyawan disuatu perusahaan yang juga seorang ibu rumah tangga, pada saat putrinya sakit . Pada waktu yang bersamaan ia harus memilih antara bekerja atau membawa putrinya kedokter . Pada saat ia memutuskan memebawa putrinya kedokter , dalam dirinya terjadi konflik karena pada saat yang sama tidak bisa menjalankan peran sebagai seorang karyawan perusahaan.

Ketegangan Peran ,terjadi apabila sesorang mengalami kesulitan melakukan suatu peran karena adanya ketidak sesuaian antara kewajiban yang harus dijalankan  dengan tujuan peran itu.

Contoh : Pimpan perusahaan menerapkan disiplin yang kuat atas karyawanya yang tidak lain adalah keluarganya sendiri.
Konflik Peran , terjadi apabila apa bila pada saat yang bersamaan  tidak bisa menjalankan perananya sesuaai status atau kedudukannya.

Keagalan Peran, Terjadi apabila  seseorang tidak sanggup menjalankan berbagai peran sekaligus ,karena terdapat tuntutan tuntutan yang saling bertentangan.

Related Posts

There is no other posts in this category.

Post a Comment

Subscribe Our Newsletter